Indahnya Bangka Belitung

Indahnya Bangka Belitung

Kamis, 21 Juli 2016

DINGINNYA AIR DI BATU MENTAS BELITUNG

BATU MENTAS DI KELEKAK DATUK


Di kesempatan kali ini saya akan menuliskan cerita liburan di Belitung bukan daerah Pantai. Dimana seperti yang kita ketahui Belitong lebih terkenal dengan keindahan pantainya. Lokasi yang akan saya tuju kali ini adalah Wisata Alam Batu Mentas...

Welcome To Batu Mentas
Batu Mentas ini terletak di kawasan hutan lindung Desa Kelekak Datuk, Kecamatan Badau, Belitung Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bisa ditempuh selama 30 menit dari Kota Tanjung Pandan atau 55 menit dari Kota Manggar.

 
Ketika anda mulai memasuki arah ke Batu Mentas, maka mata anda akan dimanjakan dengan rimbunnya pohon-pohon sahang (lada) punya penduduk sekitar.
Nyonya Rumah lagi fose di perkebunan sahang warga

Akses menuju tempat ini terbilang masih sangat sederhana. Sebagian masih dilapisi dengan tanah merah. Tetapi ketika Anda sampai di lokasi Anda akan takjub melihat keindahan alamnya.Setelah anda sampai di lokasi Batu Mentas, anda akan dikenakan biaya masuknya hanya Rp. 10.000 saja, dan biaya parkir Rp. 5000,- untuk mobil dan Rp.2000,- untuk motor. (harga ditulis pada saat libur lebaran idul fitri 1437H)

Ada apa saja di Batu Mentas?

Di tempat ini Anda akan melihat penangkaran salah satu hewan terlangka di Dunia, yakni Tarsius Bancanus Saltator atau Pelilean dalam bahasa Belitung.karena hewan ini termasuk hewan nocturnal, maka pada siang hari hewan ini hanya "nemplok" di pohon seperti bersembunyi...

 
Pelilean

di depan kandang Pelilean
Pada lokasi ini terdapat  sungai aliran airnya berasal dari wilayah Gunung Tajam. Air yang mengalir dari wilayah gunung tajam tersebut sangat bisa untuk dijadikan alternatif tempat untuk anak anda bermain air karena airnya sangat jernih dan didalamnya Anda akan dikelilingi oleh ikan-ikan kecil yang menggemaskan! Sangat cocok untuk Anda yang bosan dengan suasana dan hiruk pikuk perkotaan.



Jangan takut untuk kelaparan disini! Karena di tempat ini juga ada restoran. Namanya pun cukup unik dan berbahasa Belitung : Ruma Makan De Bang utan (red:Rumah Makan di Hutan). Pada kunjungan saya kali ini saya pesan POP MIE seharga Rp. 10.000,-, harga yang wajar karena bisa mengurangi rasa dingin anda setelah anda berenang / mandi di aliran sungai tersebut. Untuk segelas coffee Capucino panas seharga Rp. 8.000,-. Harga yang dijual tidak akan menguras kantong anda.

Setelah anda mandi pun, jangan khawatir karena di area ini sudah disiapkan tempat bilas dan untuk ganti pakaian...

Selain itu di pohon-pohon besar ada disiapkan jembatan gantung untuk anda yang menyukai OUTBOUND....

Ayo "NGAYAU" ke Belitong dan jangan lupa mampir ke tempat indah  ini!
Lupakan stress anda akibat rutinitas sehari-hari....

sumber tulisan sebagian diambil dari : http://citizen6.liputan6.com/read/2090971/batu-mentas-tempat-wisata-yang-belum-terekspos-di-belitung

love you honey...
 
aliran sungai yang jernih dengan hamparan pohon pohon PELAWAN di sepanjang sungai...


Rabu, 20 Juli 2016

Keindahan OPEN PIT KELAPA KAMPIT BELITUNG TIMUR



OPEN PIT KELAPA KAMPIT BELITUNG TIMUR
 
 
Liburan Lebaran Idul Fitri  1437 H tahun ini dihabiskan di Pulau Belitung lagi. Seperti kebanyakan Orang yang ke Belitung Tentunya harus mencari tempat-tempat yang indah, yang wajib dikunjungi. Salah satu target kunjungan saya di liburan kali ini adalah Open Pit Kelapa Kampit. Dengan sewa mobil di salah satu Agen Rental di Manggar, saya dan keluarga mengajak family yang lain sebagai penunjuk jalan menuju Open Pit Kelapa Kampit. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai lokasi ini jika berangkat dari Manggar
Open Pit Kelapa Kampit
Bagi yang belum tahu lokasi Open Pit ini, sebenarnya bisa mengikuti Arah jalan ke Bukit Pangkuan. Karena arahnya tidak jauh dari bukit pangkuan. Jalan masuknya tidak ada petunjuk khusus. Bisa saja orang tidak menyangka jalan tersebut yang menuju Open Pit. Bila Stoven-nya sih dari jalan raya bisa langsung terlihat. Hanya ada tulisan ‘welkom open pit 500 m;, seperti dalam foto berikut : 
 
 
Untuk menuju Open Pit memang diperlukan lebih banyak energi dan sedikit jiwa bertualang, karena lokasi tersebut belum bisa dilalui kendaraan penumpang biasa dan jalan setapak yang dilalui cenderung menanjak. Meskipun demikian, bagi penggemar hiking, ada pemandangan asyik yang bisa dinikmati, yaitu tanaman-tanaman hutan seperti pakis-pakisan, kramunting, anggrek hutan dan kantong semar yang langka.
 
Perjalanan menuju Open Pit ditempuh sekitar 15 menit. Jalannya memang menanjak, namun rindang oleh pepohonan. Beberapa kali saya pun bertemu dengan para masyarakat penambang timah yang sampai saat ini masih melakukan aktivitas penambangannya. Jika anda masih ragu untuk menuju ke Open Pit, mungkin bisa meminta mereka untuk mengantarkan ke Lokasi. Bahkan jika di Hari Minggu / Libur Nasional ada "OJEK MOTOR" yang akan mengantarkan anda ke atas Bukit Kik Karak. 
Istri ku sedang Selfie di Track Menuju Open Pit
Open  pit merupakan peninggalan pertambangan timah Kabupaten Belitung Timur yang sudah tidak beroperasi lagi sejak awal decade 1990an. Terletak di Bukit Ki Karak,  Desa Senyubuk Kelapa Kampit, sekitar 60 kilometer dari Tanjung Pandan, atau sekitar 30 kilometer dari Kota manggar, ibukota Belitung Timur. Open pit sebenarnya bukan area yang ditujukan untuk berwisata. Area ini menjadi daya tarik baru karena keunikannya dan pemandangannya yang disukai oleh fotografer landscape maupun fotografer pernikahan.
 
Open Pit bukan sebuah pantai. Ini adalah nama sebuah wilayah yang dulunya digunakan oleh perusahaan tambang asal Australia BHP Billiton (Billiton adalah nama internasional Belitung) (1971-1985) dan kemudian dialihkan ke perusahaan Jerman bernama Preussag GmbH of Hannover, tempat ini oleh mereka digunakan sebagai pusat operasi penambangan timah sampai akhir tahun 1989.
Birunya Langit berpadu dengan hijaunya pohon-pohon
 
Tempat ini menjadi unik karena sesungguhnya merupakan sebuah bukit dengan nama Gunong Kik Karak. Karena bukit ini memiliki potensi cadangan timah yang besar didalamnya, maka perusahaan pertambangan tersebut membuat sebuah galian raksasa membentuk kawah di tepat puncak Gunung Kik Karak. Besarnya kawah tersebut sama dengan kawah gunung berapi sesungguhnya. Gunong Kik Karak terletak di kota kecamatan Kelapa Kampit di wilayah Kabupaten Belitung Timur.
 
Open pit menjadi unik karena kawasan yang dulunya merupakan area tambang timah ini merupakan tambang dalam, bukan tambang semprot seperti kebanyakan tambang timah di Bangka Belitung. Di area Open pit ini terdapat sebuah danau besar yang letaknya dalam cekungan raksasa, serta gua beks penambangan.
 
Danau di Open pit ini tidak terlihat dasarnya. Pantulan airnya berwarna hijau turquois. Dikelilingi oleh batuan cadas yang telah ditambang sehingga memberi tekstur yang luar biasa, kawasan ini menjadi unik dan sering menjadi lokasi pengambilan photo pre-wedding.
 
 
Foto dari sudut yang lain, terlihat 2 pintu Goa untuk masuk kedalam tambang
Batu Cadas di lereng tambang
Kebetulan family-ku menghubungi temannya, dan membawa motor sampai ke atas bukit. Dengan bantuan dia akhirnya saya dapat turun ke bawah. Cukup ekstreme juag track yang dilalui. Sebaiknya memang dibutuhkan orang yang sudah faham akan medan. Karena tidak ada rambu-rambu khusus daerah mana yang rawan.
 

Pintu masuk kedalam goa
 
Di dalam Gua, ada ventilasi diatas sebagai sirkulasi udara dan jalan alternatif ketika terjadi runtuhan di tempat masuk  
Tks Pak Pol Rizky yang sudah mengantarkan sampai ke bawah
Tidak jauh dari area Open pit, terdapat peninggalan bersejarah lainnya, yaitu Stoven, menara yang sebenarnya berfungsi sebagai tungku smelter timah. Stoven di Ki Karak dibangun pada tahun 1925. Sekarang, tentu saja Stoven tidak lagi beroperasi.
Stoven terlihat tegak dari arah jalan menuju Open Pit 
Jadi ketika anda sudah di pulau Belitung (Belitong) jangan lupa untuk mengunjungi objek wisata ini... Dijamin akan meredakan stress yang melanda anda di rutinitas sehari-hari...

Refensi tulisan dan sumber :
http://visitbangkabelitung.com/content/open-pit-kik-karak
http://www.mobil-sewa.com/content-main-19-open-pit.html
http://wisnusetialengkana.blogspot.co.id/2015/08/open-pit-dan-stoven-kelapa-kampit.html