Indahnya Bangka Belitung

Indahnya Bangka Belitung

Kamis, 06 Oktober 2016

BUKIT PANGKUAN WISATA BERTEMA OUTBOUND DI KELAPA KAMPIT BELITUNG TIMUR

Perjalanan wisata di Belitung Timur ini baru sempat saya tuliskan. Perjalanan ke Wisata ini sendiri terjadi waktu liburan lebaran idul fitri 2016 tadi. Ya.. disela-sela silaturahmi dengan keluarga besar, saya sempatkan untuk mampir di beberapa tempat wisata di Belitung dan Belitung Timur.
 
Salah satu tempat yang akan saya tuliskan disini adalah Wisata Outboound Bukit Pangkuan. Nah apa itu bukit pangkuan, disini saya copas dari  www.travelio.com tentang bukit pangkuan itu sendiri.
 
Tentang Bukit Pangkuan
 
aak sama busu vita
Selama ini, Belitung lebih dikenal dengan keindahan pantai-pantainya. Melihat betapa indahnya pantai tersebut, memang tidak heran kenapa orang-orang banyak membicarakannya. Batu granit besar-besar, laut yang berwarna biru, dan pasir yang putih halus, semua itu seakan-akan membuat daerah Belitung seperti tidak nyata. Namun tempat wisata yang ditawarkan Belitung bukan hanya itu saja. Sebagai daerah yang sedang berkembang, maka kini ada tempat wisata baru yang berada di Bukit Pangkuan.

Sejarah Bukit Pangkuan

Bukit Pangkuan ini juga sering disebut dengan Bukit Pangkutan. Nama Pangkuan sendiri diambil dari kisah yang beredar di masyarakat, di mana dahulu ada seorang gadis yang meninggal di pangkuan kekasihnya di tempat ini, sebab mereka tidak direstui orang tua. Dulunya, sebelum diubah menjadi tempat wisata, Bukit Pangkuan dikenal sebagai tempat yang cukup angker. Apalagi dengan adanya sebuah makam yang disebut-sebut sebagai makam dari Putri Selamah, yang merupakan kekasih dari Kik Kara. Kik Kara sendiri adalah tokoh yang menjadi legenda di kalangan masyarakat Kelapa Kampit.

Tempat Wisata Outbound Bukit Pangkuan

Sejak tahun 2013, tempat ini sekarang digunakan untuk agrowisata. Untuk masuk ke dalam kawasan wisata ini, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp7.500,00. Di dalamnya, Anda akan disuguhi bermacam-macam permainan seperti Flying Fox (Rp25.000,00), mandi bola (Rp20.000,00), High Ropes (Rp15.000,00-Rp30.000,00), dan juga berkendara dengan ATV (Rp35.000,00). Di sekeliling tempat tersebut, Anda juga akan menemukan berbagai macam kerajinan dan cinderamata untuk dibawa pulang.

Bukit Pangkuan merupakan sebuah kawasan agrowisata yang terletak di Desa mentawak Kelapa Kampit, Belitung Timur, dengan luas sekitar 120 hektar. Penggagas berdirinya kawasan agrowisata ini adalah bapak H. Usmandie Andeska. Kawasan agrowisata Bukit Pangkuan dibuka secara resmi pada bulan Juni 2013. Menurut pengelolanya, ke depannya Bukit Pangkuan diharapkan akan menjadi obyek wisata alternatif bagi turis lokal, domestik dan manca negara yang datang ke Belitung Timur.

Ada tempat Outbound yang khusus buat anak-anak. Kalau saya tidak salah tiket masuknya Rp. 20.000,-. Jembatan tali, panjat tebing, dan mandi bola yang ada dalam area permainan ini.

Mengingat yang dibawa adalah anak-anak, maka wisata air yaitu kolam renang yang menjadi target kami. Biar mereka pisa puas berenang dan bermain air di daerah bukit ini setelah sebelumnya hanya bermain di air pantai.
 
Azril asik main di seluncuran air di kolam anak bukit pangkuan
Bareng Istri Karaoke Rp. 60.000 / jam
Diatas pendopo ini, anda akan melihat hijaunya hutan-hutan
Berani juga adek Azril bermain outbound


sumber :
http://www.travelio.com/belitung/bukit-pangkuan
https://jendelakecildunia.blogspot.co.id/2014/08/tour-de-belitung-timur-2-bukit-pangkuan.html

Minggu, 02 Oktober 2016

Air Terjun Sadap di Bangka, Mata Airnya Konon Dihuni Pari Putih

Nyanyian riang berbagai jenis burung hutan langsung menyambut kedatangan kami ketika tiba di air terjun Dusun Sadap Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar, Bangka, Kamis (3/3).
 
Sejuknya udara ditambah gemericik air yang mengalir deras menghempas bebatuan granit dari atas perbukitan Pading langsung menyegarkan panca indera.

‎Tak ayal, rasa penat setelah menempuh perjalanan sekitar 75 KM dari Kota Pangkalpinang spontan menghilang.
Air terjun Sadap merupakan salah satu air terjun yang bisa ditemukan di Pulau Bangka.

Jika dibandingkan dengan air terjun lainnya, debit airnya lebih banyak dan deras dan sebelum listrik PLN masuk dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air yang mampu menerangi Dusun Sadap dan sekitarnya.
Airnya sendiri jernih dan mengalir dari sebuah danau alami yang ada di puncak bukit Pading.

Konon danau ini dihuni oleh seekor ikan pari berwarna putih.
"Cerita orang-orang tua kita dulu ada Pari Putih tapi saya sendiri belum pernah melihatnya. Saya sering memancing di danau itu," ungkap Bujang warga Sadap.

Menurutnya, sejumlah binatang seperti binatang khas Bangka yaitu Mentilin (Tarsius bancanus) masih bisa di temui di kawasan itu.

"Mentilin masih ada pak. Begitu juga dengan pelanduk," ujarnya.

Air terjun Sadap sendiri lebarnya sepanjang 3 meter dengan ‎panjang sekitar 6 meter dan kemiringan air terjun sekitar 45 derajat.
Airnya mengalir deras diatas bebatuan granit dari atas bukit Pading.
Disini masih bisa dijumpai tanaman khas Bangka berukuran besar seperti Kayu Pelawan.

Sebuah bangunan yang dulunya tempat mesin PLTA dan kabel listriknya masih bisa kita temui.

Air terjun ini sejak lama sudah menjadi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi pada akhir pekan.

Airnya yang sejuk dengan kolam pemandian yang dibuat khusus di bawahnya membuat siapa saja yang berkunjung tak akan melewatkan kesempatan mandi dan berendam disana.
Perjalanan menunu lokasi air terjun ini juga merupakan pengalaman menarik karena kita bisa menyaksikan hijaunya perbukitan Pading dan hijaunya perkebunan lada milik warga setempat.
Akses jalannya air Terjun yang berjarak sekitar 7 KM dari ibukota kabupaten Bangka Tengah yaitu Koba terbilang bagus.
Hanya saja dari Desa Perlang jalannya masih berupa tanah merah yang ‎mulai rusak dipenuhi genangan air.
Namun ketika memasuki dusun Sadap akses jalan sebagian sudah merupakan jalan aspal‎.
Selama perjalanan menuju lokasi kita juga bisa melihat danau atau disebut masyarakat Bangka dengan sebutan kolong-kolong eks penambangan yang dilakukan PT Koba Tin maupun oleh masyarakat.

‎"Sayang air terjun ini kalau kemarau panjang kering bang. Mungkin karena hutan diatasnya dijadikan kebun lada warga. Padahal ini kawasan hutan lindung," ungkap Roni warga Perlang.
http://www.tribunnews.com/travel/2016/03/04/air-terjun-sadap-di-bangka-mata-airnya-konon-dihuni-pari-putih




WISATA ALAM : GEMURUH AIR TERJUN SADAP DARI BUKIT PADING DI BANGKA TENGAH

Air Terjun SADAP
Dari cerita saya sebelumnya ketika menikmati keindahan wisata Bangka Tengah, maka ketika bertanya dengan istri, kemana lagi kita akan eksplor keindahan Bangka Tengah ini. Dan pilihan kami berdua sama "AIR TERJUN SADAP". Jadilah mulai mencari-cari arah ke tempat ini. Dan coba searching rute via googlemaps. Ketemu....
Jadi makin semangat untuk kesana....
Dan ada tambahan anggota dari Karimun Club Bangka Belitung Ntee Ayu yang ingin ikut ke sana...
Akhirnya dengan bermodalkan peta dari googlemaps berangkatlah kami ke Air Terjun Sadap pada hari Minggu  02 Oktober 2016 atau 1 Muharam 1438H.


Tahu Sumedang - Namang
Perjalanan yang dimulai dari Pangkalpinang menuju Koba berjalan lancar. Tidak lupa tadi mampir di sentra kuliner "TAHU SUMEDANG" yang berada di Namang. Perjalanan mulai terasa agak berat ketika dari peta googlemaps kami diarahkan masuk ke Jalan Belimbing. Ketika dari peta sudah menunjukkan jarak ke spot tingal 9 KM jalan dengan medan berat harus kami lalui. Jalan tanah merah dengan alur aliran air yang membentuk saluran2 kecil, menjadi medan yang berat yang harus dilalui Karimun Wagon R saya yang masih standar. Mau balik arah, akan tetapi karena sudah membayangkan keindahan Air Terjunnya, semangat ini terus yang menjadi pemicu kami untuk terus melanjutkan perjalanan. Dan memutuskan bertanya ke masyarakat yang ada disitu, menanyakan dimanakah Sadap itu. Dan mereka mengatakan arah kami sudah benar, dan tetap kami lanjutkan perjalanannya. Inilah yang dinamakan MY TRIP MY ADVENTURE
Medan Yang harus dilalui kalau dari arah Jalan Belimbing
Kontur jalan ini makin parah dan sempit. Alur-alur aliran air semakin lebar. sehingga ketika jarak tinggal 4,5 KM menuju spot, kami berhenti sebentar. dan melihat ke depan, istriku turun dari mobil dan berjalan kaki, melihat apakah mobil masih bisa lanjut atau tidak. Melihat jalan yang semakin ekstrim, maka kami putuskan untuk putar arah saja. Dalam benak kami tidak mungkin daerah wisata jalannya seperti ini. karena kalau dari cerita kawan-kawan mobil dapat masuk sampai lokasi air terjunnya. Ketika akan balik arah, ada remaja yang akan menuju ke atas. dan memang arah kami ke SADAP sudah benar, akan tetapi ketika kami bertanya apakah mobil bisa ke sana, mereka menyatakan tidak bisa. Dan kebayang kalau harus jalan kaki 4,5 KM dan meninggalkan kendaraan disini. Kami menanyakan kemanakah rute air terjun yang bisa mobil masuk. Mereka mengatakan putar arah saja, lewat perlang.

Yah... akhirnya kami putuskan untuk balik arah, dan kebayang lagi medan sulit tadi.... Gumpalan tanah merah membuat lingkar ban menjadi besar, karena daerah ini baru turun hujan. Medan yang berat buat my KAREMON (nama untuk karimun wagon R saya).

Ketika menuju jalan keluar, melihat lagi ke arah maps tadi, kembali diarahkan masuk melewati jalan TB 27. Dan rasanya gak mungkin juga melihat yang kami lewati ini masih medan yang sama. Akhirnya putuskan keluar lagi dari jalan Belimbing, menuju ke arah timur. Di Maps dinyatakan kami membutuhkan waktu lebih lama.

Akhirnya dengan bertanya kembali ke masyarakat disekitar Desa Kulur, kami diarahkan terus saja, masih melewati 2 desa untuk menuju ke air terjun Sadap. Yah Desa Trubus, Kampung Cina kami lalui sampai masuk ke Perlang.

"Nanti kalau sudah melewati Kampung Cina, terlihat Kios. Nanti sebelum Kios, belok kanan" kata Masyarakat yang kami tanya tadi. "KIOS" ternyata sebutan SPBU oleh masyarakat sekitar. Dan benar dibelokan ini ada plang penunjuk jalan, "JALAN SADAP". Nah besar lagi harapan kami ketika melihat tanda ini. arah kami sudah benar. Jalan masuk dari simpang ini sangat bagus, baru selesai diaspal. akan tetapi ketika masuk setengah perjalanan, kembali jalan dengan tanah merah menghadang di depan kami. Akan tetapi karena ketemu penunjuk jalan ini, semangat kami menjadi mengebu-gebu. Kebayang aliran air yang jernih, bergemuruh.....
penunjuk jalan pertama ke air terjun sadap

Dalam perjalan ini terlihat kolong-kolong bekas penambangan timah dan masih ada beberapa aktivitas penambangan dengan sistem TI Rajuk. Suara mesin-mesin penghisap pasir timah bersahut-sahutan menyambut kedatangan kami. Kemudian kami disajikan dengan pemandangan indah. Hijaunya tamanan Lada punya masyarakat. Dan sepertinya memang sengaja dibuat indah, dibawahnya ditanami rerumputan dengan bunga-bunga kecil yang berwarna kuning.


Pemandangan Menuju Air Terjun Sadap


Setelah melalui perkampungan, maka nanti kita akan bertemu dengan Jalan Air Terjun. disinilah lokasi Air Terjun yang dimaksud. Yah dengan jalan yang sedikit memacu adrenalin, seperti jalan yang kami lalui pertama tadi, sampailah ke area parkir mobil. Dan sudah ada sambutan tertulis dari Mahasiwa KKN UGM Wisata Air Terjun SADAP. Alhamdullilah.... Sampai juga....
 
Pintu Gerbang Air Terjun SADAP
Dengan berjalan di tangga-tangga yang sudah dibuat untuk menuju ke tempat wisata ini, suara gemuruh air mulai terdengar. Keindahan akan hijaunya pohon-pohon lada juga memanjakan mata kami yang melihatnya. Setelah berjalan kaki sekitar + 5 menit maka sampai jugalah ke  Air Terjun SADAP. Hawa dingin, gemuruh air terjun, kicauan burung menyambut kedatangan kami... Subhanallah.... Allahuakbar....Kepenatan langsung hilang ketika menginjakkan kaki disini....



Tempat ini berada di Desa Perlang tepatnya berada di bawah kaki bukit Pading di dusun Sadap desa Perlang Kec. Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah. Air terjun ini memiliki lebar 3 m dan panjang enam meter dengan kemiringan jatuhnya air sekitar 45 derajat ke dasar kolam dibawahnya, masih alami dengan suasana alam yang natural memang senantiasa memanjakan mata dan jiwa kita yang terkadang lelah dalam menjalani pekerjaan.

Air Terjun SADAP pada dasarnya merupakan air yang mengalir dari ketinggian kurang lebih 6-8 meter dengan alur air bebatuan. Adapun sumber air tersebut, konon katanya di puncak bukit terdapat danau besar yang terbentuk secara alami. Sehubungan beberapa hari ini di Bangka turun hujan yang lumayan tinggi intensitasnya, maka curahan air dari atas yang mengalir melalui batu-batu granit juga sangat besar.

Tanpa berpanjang waktu, langsung kami semua menceburkan diri ke kolam air terjun tersebut. Dingin.... bbrrrrrr..... Hati-hati ketika berjalan diatas batu-batuan yang dialiri air, karena banyak lumut-lumut mengakibatkan batuan ini menjadi licin... Karena my boy pun terpeleset... hikkksssss
bbbrrrr.... dinginnnya.....
 
Batu menyerupai Perahu Terbalik
Dengan banyaknya bebatuan yang melingkupi kaki bukit tersebut, kian menjadikan kawasan Air Terjun itu semakin terasa menyejukkan. Apalagi air yang jernih sangat menumbuhkan minat untuk mandi. Dan untuk tempat bersantai juga banyak ditemukan batu-batu yang berukuran besar dan beragam bentuk. Seperti yang saya ambil salah satu foto batu ini, menyerupai perahu yang terbalik.

Kawasan Air Terjun ini, merupakan salah satu tujuan wisata alternatif yang ramai dikunjungi masyarakat, terutama para muda mudi di Pulau Bangka. Bahkan telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sebagai salah satu tujuan wisata dan dimasukkan dalam peta wisata daerah. Akan tetapi seperti yang saya sampaikan di awal tulisan minimnya rambu-rambu penunjuk arah ke lokasi ini menjadi PR tersendiri untuk pengembangan kawasan wisata ini. Apalagi target kita tentunya bukan hanya masyarakat lokal. Tapi tentunya semua tourist bail lokal, nasional dan internasional mau mengunjungi lokasi ini. Yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian Masyarakat sekitar lokasi. Kemudian sarana seperti tempat ganti baju diatas yang pintunya sudah rusak, sehingga harus ganti baju dibawah merupakan sejumlah PR yang harus diperbaiki. 
Kemudian sampah-sampah yang ditinggalkan pengunjung, yang kurang peduli akan keindahan dalam menjaga tempat ini. Padahal rambu-rambu untuk himbauan untuk menjaga kebersihan sudah ada. Tapi diluar kekurangan itu, keindahan tempat ini dapat mengurangi rasa stress, capek, penat di sela rutinitas anda sehari-hari...

Special thanks To : Ntee Prisilia Ayu dan Keluarga

Yuk ah.... Eksplor Keindahan Bangka Belitung....
 
sumber lain: http://www.bangkatengahkab.go.id