TEKNIK MANCING FRESH WATER
Memancing ikan sepertinya mudah saja, lemparkan umpan, ikan makan umpan,
gulung lalu angkat. Ternyata tidak seperti itu, karena diperlukan
sedikit keahlian khusus. Teknik ini akan sangat diperlukan apalagi jika
anda sedang memasuki lomba. Berlatihlah dan pengalaman akan mengajarkan
anda kepada tekink yang benar dan efektif. Silahkan ikuti teknik berikut
dan jika anda mempunyai trik-trik khusus, jangan segan untuk
mengirimkannya ke halaman ini.
MELONTAR UMPAN
Kunci
sukses acara mancing juga ditentukan oleh teknik lontaran. Lontaran
harus jatuh pada titik yang sama dengan titik yang telah diberi umpan
pengebom. Lontaran ke arah yang sembarangan itu seperti mengoper bola ke
arah yang tiada seorang temanpun yang menyambut. Berlatihlah dulu cara
melontar di kolam harian sebelum anda beralih ke pertandingan. Memang
tak ada larangan untuk langsung terjun ke lomba. Namun tentunya kita tak
ingin mendapat malu bila lontaran kita selalu jatuh di lapak
tetangga.Mula-mula atur pengangan tangan tepat pada gagang joran di mana
ril duduk. Buka kawat pengaman ril (Bail Arm) dan tahan kenur dengan
jari telunjuk. Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke
titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah
depan hingga kenur tegak lurus dengan air, ayunkan umpan ke arah
belakang. Bila saat itu anda masih ragu , gerakan joran kembali kedepan.
Kembali ayunkan umpan ke belakang dengan menggerakkan joran lurus
dengan kepala. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan
dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet
dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi anda tahan dengan
jari. Bila gerakan dilakukan secara benar maka anda tak akan kecewa
dengan hasil lontaran, berlatihlah terus hingga dirasa telah cukup.
Untuk lemparan yang dekat anda cukup mengayunkan umpan saja tanpa
sabetan joran, kemudian arahkan umpan ke tempat yang di
tuju.Tempat-tempat yang cocok dijadikan titik potensial (hotspot)
seperti; tempat terdalam pada bagian empang yang rata, sisir dengan
pelampung tempat tersebut jika ada satu bagian terdalam maka jadikan
sebagai titik potensial. Daerah kolam pada pertengahan yang terdapat
pancuran air, daerah kolam pada tempat masuk atau keluarnya air juga
daerah di mana terdapat patok bambu penyangga pipa pancuran air. Pinggir
kolam yang dasarnya menjorok ke daratan (bentuk gua) atau yang banyak
tanaman rambat yang menjuntai ke air. Dan masih banyak lagi ciri-ciri
tempat yang baik untuk dijadikan hotspot.
ISYARAT KENUR
Pada
rangkaian glosor atau kenur bebas (free lining) lainnya, gerakan umpan
yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan ke kenur. Setelah
umpan dilontarkan, gulung kenur sedikit, taruhlah joran pada cagak joran
(rod rest) atur kenur agar menegang namun janganlah terlalu kencang,
agak kendor sedikit. Perhatikan kenur yang memasuki air karena di sini
getarannya dapat terlihat jelas. Ada 2 kondisi dimana kita harus segera
menggentak joran :
Tanpa isyarat awal, tiba-tiba saja kenur terangkat dan bergerak menjauh.
Kenur yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor.
Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang
Keadaan
lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang
dan mengendur, gerakan yang amat halus dapat anda rasakan dengan
memposisikan jari telunjuk pada kenur, pada keadaan yang ekstrim joran
dapat turut tercebur ke air makanya disarankan mengikatkan tali pengaman
pada joran bila memancing menggunakan rangkaian ini di danau atau
perairan yang dalam lainnya
HENTAK JORAN
Agar
ikan dapat terkait saat umpan termakan, setelah adanya deteksi gigitan
yang diurai di atas tadi. Anda perlu hentak joran (strike) terutama bila
rangkaian yang menggunakan pelampung. Hentakan joran dapat digolongkan
sebagai gerakan yang refleks. Untuk itu latihlah gerak refleks anda,
sehingga tangan terlatih untuk segera meraih joran. Raih joran dengan
memegangnya pada pangkal joran tepat di dudukan ril penggulung, posisi
jari telunjuk ada didepan gagang penggulung jari lain berada di
belakangnya. Gerakkan joran jauh ke arah belakang kepala secara cepat,
usahakan jangan mengendurkan kenur dan baca gerak ikan dan mulailah
mengajarnya. Gerak menggentak yang benar adalah melawan arah kenur. Pada
lokasi alam, lontaran dapat saja jauh di arah kanan atau kiri dari
posisi kita. Bila lontaran arah ke kiri, hentakan adalah ke belakang
kanan. Bila lontaran arah ke kanan, gentakannya ke belakang kiri. Pada
empang pemancingan lontaran umpan hanya ke arah depan saja, karena
sebelah kanan kiri ditempati orang.
MENAKLUKKAN IKAN
Menaklukkan
ikan adalah saat yang paling kritis, gerakan ikan yang berontak
melebihi kekuatan putus kenur (breaking strength) dapat menyebabkan
kenur putus. Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci
penuh) atau sesuai perkiraan anda sendiri, jangan biarkan drag dalam
keadaan terkunci penuh. Biarkan ikan yang terpancing melarikan kenur.
Arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan. Bila ikan merubah arah,
segera gulung ril anda, coba menambah tekanan drag. Namun bila tenaga
ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan
kenur. Ubah segera posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain.
Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Jangan panik,
lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang
berukuran besar. Akibat daya lentur joran dan setelah beberapa kali
tarik ulur ikan akan menjadi lemah, segera gulung kenur dengan gerakan
memompa. Artinya gulung kenur dengan cepat dibarengi dengan menurunkan
posisi joran ke arah air hingga sejajar. Angkat joran dengan gerakan
siku anda, gulung kembali ril dengan cepat seperti tadi dengan teknik
pemompaan. Bila ikan telah dekat, anda harus ekstra hati-hati terhadap
gerakan tiba-tiba ikan yang berontak, yang penting posisi drag ril anda
jangan sampai terkunci penuh supaya kenur dapat dilarikan ikan bila
ternyata masih mempunyai sisa tenaga yang besar. Bila yang anda kenai
ternyata ikan yang berukuran super, maka sebenarnya perlawanan adalah
saat ikan sudah begitu dekat dengan anda. Karateristik ikan mas yang
besar biasanya dari tengah kolam anda dapat menariknya dengan mudah
hanya saja terasa berat. Gulung kenur secara hati-hati gunakan perasaan
anda menghadapi perlawanannya. jangan berusaha melawannya bila ikan
masih berontak , mainkan saja dengan hati-hati untuk mengurangi
tenaganya yang besar, bila ikan telah mendongak jangan gulung kenur anda
karena akan menyebabkan ikan kembali tenggelam dan melawan. Tetapi
tetaplah pertahankan posisi ikan yang telah mendongak tadi, dan untuk
mendekatkannya ke tepi kolam, melangkahlah mundur hingga posisi ikan
dapat dengan mudah diserok
MELEPAS KAIL
Melepas
kail yang menancap pada mulut ikan memang tugas pembantu (kedi) anda.
Namun terkadang ada saatnya dimana kita sendiri selaku pemancing yang
harus melakukan hal tersebut. Berhati-hatilah saat melepaskan kail,
kalau menancap pada tangan anda akan sulit untuk melepaskannya. Gunakan
lap untuk memegang badan ikan yang licin, biarkan ikan menggelepar pada
serokan, bila ikan terdiam pegang ikan dengan tangan kiri, tekan agak
keras bagian perut dengan jempol kiri anda. Ambil tang atau alat khusus
pelepas kail (Disgorger) apabila tak ada pegang kail yang menancap
dengan jari telunjuk dan jempol kanan lalu tarik kail mengikuti arah
lengkungannya, bila agak sulit dorong kail terlebih sebelum mencoba
membukanya lagi. Bila kail tertelan terlalu dalam dan anda tak membawa
alat pelepas kail, carilah ranting pohon yang kira-kira masuk ke mulut
ikan, ikutilah arah kenur pancing lalu dorong kailnya hingga terlepas
dan keluarkan kail berbarengan dengan ujung ranting yang yang masuk ke
mulut ikan. Bila teman anda atau anda mengalami kecelakaan tertancap
kail, tetaplah tenang jangan panik. Mintalah pertolongan medis yang
benar di klinik pengobatan. Namun apabila pertolongan medis tidak ada,
perhatikan sampai di mana kail menancap, apabila kail belum menembus
maka anda dapat menariknya seperti biasa, namun bila kailnya tembus arah
tarikan untuk mengeluarkan adalah ke arah pangkal kail. Untuk itu
lepaskan kenur yang mengikat kail, posisikan tubuh agar anda mudah
menariknya, teorinya adalah kail itu tidak ditarik keluar melainkan
diloloskan hingga pangkalnya mengikuti arah luka tembus. Bila ada tang
potong, patahkan dahulu bagian pangkal tempat pengikat yang biasanya
lebih besar dari batang. Kalau tak ada, apa boleh buat karena anda harus
segera mencabutnya. Alihkan perhatian teman yang tertancap kail, bisa
dengan bantuan teman yang lain, saat perhatianya teralih dengan gerakan
yang cepat loloskan kail dengan menarik bagian lengkung hingga kail
tercabut. Anda harus yakin, jangan sampai gagal pada tarikan pertama
ini, sebab jika gagal teman anda itu akan lebih keras menjeritnya.
Gunakan alkohol atau obat luka luar untuk membersihkan bagian luka.
SUMBER : http://sidomancing-jogja.blogspot.com/2010/12/teknik-mancing-fresh-water.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar